Pengadilan federal memutuskan bahwa Ripple harus mengungkap catatan keuangannya dan rincian penjualan XRP dalam gugatan SEC atas pelanggaran penjualan sekuritas (saham) yang tidak terdaftar.
(Red: Sebelum “sekuritas” seperti saham , obligasi, dan surat utang dapat ditawarkan untuk dijual kepada publik, sekuritas tersebut harus terdaftar terlebih dahulu di Securities and Exchange Commission (SEC). Saham apa pun yang tidak memiliki pernyataan pendaftaran efektif yang tercatat di SEC dianggap “tidak terdaftar”.
Hakim Sarah Netburn memutuskan untuk berpihak pada SEC, memerintahkan Ripple untuk mengungkapkan laporan keuangannya selama tahun 2022-2023. Keputusan tersebut bertujuan untuk memperjelas transaksi keuangan Ripple dan mengetahui dampak dari penjualan XRP institusional pasca-pengaduan terhadap hasil dari kasus tersebut.
“Pada tahap ini, Pengadilan tidak menemukan dasar untuk mempersingkat penyelidikan itu dengan menolak akses ke informasi tersedia, yang mungkin dapat digunakan sebagai bukti untuk tahap penyelesaian kasus,” kata Netburn.
🚨NEW: The @SECGov has won its motion to compel @Ripple to produce its 2022-2023 financial statements, post-complaint contracts governing institutional sales of $XRP, and answer questions regarding the amount of $XRP institutional sales proceeds it received. 👇🏼 pic.twitter.com/lyPBSBZcJi
— Eleanor Terrett (@EleanorTerrett) February 5, 2024
Ripple juga harus memberikan dokumentasi yang terkait dengan kontrak dan hasil penjualan XRP institusionalnya setelah pengajuan gugatan SEC. Pengadilan membantah kekhawatiran Ripple tentang potensi adanya sidang percobaan, dengan menyoroti pentingnya dokumen-dokumen ini dalam menentukan hukuman yang sesuai dan besaran denda yang akan diberikan.
“Karena SEC telah membuktikan bahwa informasi ini dapat membantu pengadilan dalam membuat keputusan, Ripple harus menanggapi permintaan interogasi tersebut,” kata Netburn.
Instruksi tersebut merupakan bagian dari konflik hukum yang lebih luas sejak tahun 2020 ketika SEC menuduh Ripple Labs melakukan penerbitan penawaran sekuritas yang tidak terdaftar senilai $1,3 miliar. Terlepas dari argumen Ripple bahwa permintaan SEC “tidak tepat waktu” dan “tidak relevan”, pengadilan telah menetapkan tenggat waktu hingga 12 Februari untuk menemukan solusi yang mungkin diambil terkait kasus ini.
Kasus ini telah menghasilkan keputusan yang bervariasi, termasuk keputusan Hakim Analisa Torres pada Juli 2023, yang memutuskan bahwa penjualan institusional Ripple atas XRP merupakan penawaran sekuritas terdaftar, meskipun bukan merupakan penjualan yang direncanakan.
