Prediksi Masa Depan Cryptocurency di Dunia
Cryptocurrency merupakan mata uang elektronik yang memakai sistem blockchain pada pengaplikasiannya yang mana menjadi harapan baru bagi banyak orang. Keterhubungan antar negara dan terbuka lebarnya pasar bebas dunia membuat orang yang bertransaksi merasa terbantu dengan adanya mata uang koin tersebut. Sistem peer to peer yang ditawarkan oleh penyedia layanan crypto dianggap sebagai masa depan cryptocurency yang akan digunakan lebih banyak user.
Namun begitu bukan berarti tak ada kendala berarti, jamak ahli-ahli keuangan dunia yang menyoroti hadirnya mata uang kripto tersebut. Tak sedikit pula yang memberikan komentarnya dan memberikan analisisnya kepada publik sebagai bahan informasi yang penting sebagai acuan kebijakan finansial. Berikut catatan kami bagaimana prediksi masa depan mata uang kripto tersebut seiring dengan gejolak ekonomi dunia yang terjadi.
Kambium Eksplosion pada Mata Uang Kripto
Pada dunia biologi terdapat fenomena kambium eksplosion dimana ada ledakan kambium yang mengakibatkan munculnya spesies-spesies biologi baru dalam jumlah besar. Dalam kurun waktu tertentu spesies-spesies tersebut terseleksi oleh alam karena hanya spesies yang mampu beradaptasi yang akan bertahan hidup. Begitu pula dengan masa depan cryptocurency yang mana muncul banyak mata uang kripto secara mendadak sehingga justru melahirkan kebingungan bagi user.
Seperti halnya hukum biologi di mana spesies yang bertahan adalah yang adaptif dengan keadaan begitupun dengan dunia cryptocurrency. Hanya saja jika seleksi alam pada dunia biologi tergantung fleksibilitas spesies terhadap kondisi alamnya sedangkan pada dunia crypto ada pada kebutuhannya. Maksudnya apakah mata uang kripto tersebut menawarkan apa yang dibutuhkan masyarakat dunia sehingga banyak orang bertahan menyimpan koin tersebut atau tidak.
Banyaknya pilihan mata uang kripto ini justru merupakan preseden buruk karena tidak sedikit orang tak bertanggungjawab yang meraup untung di sana. Namun masa depan cryptocurency pada akhirnya akan menemukan jalannya sendiri dengan seleksi yang dilakukan oleh user berdasarkan kebutuhan user itu sendiri. Cryptocurrency yang tidak menjamin kestabilan nilai dan keamanan transaksi diprediksi akan jatuh dan menghilang.
Selain itu faktor pemenuhan syarat terhadap otoritas yang berwenang mengatur keuangan yang sah suatu negara juga menjadi hal lain. Perusahaan mata uang kripto yang bisa memenuhi prosedur atau persyaratan yang dikeluarkan pemerintah setempat jelas akan mundur dan lemah eksistensinya. Dari sisi user dan regulator akan menjadi penentu bagaimana cryptocurrency akan beradaptasi sehingga eksistensinya tetap terjaga di masa mendatang.
Masa Depan Cryptocurrency menjelma Stablecoin
Para pemegang koin kripto tentu mengharapkan masa depan cryptocurency yang lebih baik dan menguntungkan dirinya. Oleh karenanya Sean Stean Smith dari Universitas New York memprediksi bahwa stablecoin merupakan koin yang akan bertahan ke depan. Stablecoin merupakan sebuah koin yang membutuhkan suatu aset legal yang mendasarinya seperti euro atau dollar atau mata uang lain yang sah.
Dengan menganut sistem mata uang yang sama maka sebuah mata uang kripto dijamin akan ikut bertahan sejauh adaptif dengan kebutuhan. Selain itu juga jaminan keamanan sebab rentan sekali disalahgunakan oleh orang yang tak bertanggungjawab, oleh sebabnya perlu adanya sistem keamanan mutakhir. Penggunaannya pun disinyalir akan bergeser di mana yang awalnya dimaksudkan sebagai alat pembayaran yang sah kini kemungkinan akan menjadi alat investasi.
Fungsi Mata Uang Kripto sebagai Investasi
Hambatan terbesar masa depan cryptocurency yakni adanya regulasi yang menyukitkan bagi penyelenggara jasa layanan tersebut. Selain itu maraknya scammer juga merupakan faktor lain yang membuat mata pandang user kabur dan menurun kejernihannya. Sehingga kemungkinan ke depan cryptocurency menjadi alat investasi ketika sudah memiliki underlaying yang jelas dengan aturan main yang lebih rapi.
Prediksi masa depan cryptocurency tetap eksis hanya saja mungkin akan berubah fungsi, bagaimana menurut Anda?
